Pesantren Dalwa Bangil Jawa Timur

sumber : situs resmi PP Dalwa Bangil

A. PROGRAM PENDIDIKAN DINIYYAH

Ma’had ini didirikan pada tahun 1981 di Bangil dengan menempati sebuah rumah kontrakan. Dengan penuh ketelatenan dan kesabaran Ust. Hasan Baharunn mengasuh dan mendidik para santrinya, sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat dan dalam waktu yang relative singkat jumlah santri berkembang dengan pesat.

Selain membina santri putra, pada tahun 1983 pondok ini menerima santri putri yang berjumlah 16 orang yang bertempat di daerah yang sama. Dan pada tahun 1984 lokal pemondokan santri menempati sampai sebanyak 13 rumah kontrakan.
Atas petunjuk Musyrif Ma’had Darullughah Wadda’wah Abuya Sy. Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani, pada tahun 1985 Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah dipindah ke Desa Raci.

Al Ustadz Zain Hasan Baharun selaku penerus Ust. Hasan Baharun pada tahun 2006 membuka Pondok Pesantren II Darullughah Wadda’wah yang berlokasi di Desa Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan.
Kami senantiasa mengharapkan doa dari semua kalangan (habaib, ulama dan kaum muslimin, semoga ma’had ini dapat memberikan manfaat kepada agama, nusa dan bagsa fiddunya wal akhiroh.

B. PROGRAM PENDIDIKAN MU’ADALAH (KURIKULUM PEMERINTAH)

Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah yang berada di Desa Raci Kecamatan Bangil ini mendirikan Madrasah Muadalalah (Kurikulum Nasional) merupakan kebulatan tekad untuk mencetak ulama yang intelek dan profesional dalam menjawab berbagai problem global pendidikan saat ini. Sehingga dengan tekad dan semangat tersebut berupaya mewujudkan dengan sistem dan program pendidikan terpadu, berupaya tampil sebagai lembaga pendidikan Islam untuk menciptakan masyarakat ilmiah yang selalu disinari oleh ajaran Islam, sehingga santri keluaran Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah itu memiliki kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlaq, keluasan ilmu dan kematangan profesional, dan atau menjadi pemimpin, ulama serta kader muslim yang tangguh berwawasan luas, kritis dan mempunyai kepribadian yang paripurna sehingga Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun mewajibkan seluruh santrinya masuk pada sekolah umum (Kurikulum Nasional) yang didirikannya. Sekolah ini terdiri berbagai jenjang pendidikan yaitu: MI, MTs dan MA.

baca selengkapnya di sini

No comments:

Post a Comment